Site icon Suara Musik

Retro is the New Cool: Musik Orkestra dan Vinyl Disukai Gen Z!

Retro is the New Cool

Suaramusik – Retro is the New Cool bukan sekadar slogan, melainkan cerminan nyata dari perubahan selera musik di kalangan generasi muda saat ini. Di tengah arus digitalisasi dan algoritma yang terus menyuguhkan lagu-lagu viral. Justru musik orkestra, jazz modern, dan suara-suara analog kembali merebut hati pendengar muda—terutama generasi Z.

Fenomena ini tak lagi hanya bersifat nostalgia, melainkan menjadi simbol identitas baru. Banyak anak muda menjadikan pilihan musik mereka sebagai bentuk pernyataan gaya hidup yang lebih tenang, artistik, dan autentik. Platform seperti TikTok dan Spotify kini di penuhi dengan konten bertema “study with me” atau “focus with vinyl”, mengangkat kembali nuansa klasik dalam format kekinian.

TikTok & Spotify Jadi Panggung Musik Klasik Baru

Retro is the New Cool juga terlihat dari maraknya video aesthetic dengan latar musik klasik atau jazz instrumental yang menghiasi timeline TikTok. Konten ini tidak hanya menciptakan suasana tenang. Tetapi juga memancing rasa ingin tahu generasi muda untuk mengenal komposer seperti Ryuichi Sakamoto, Ludovico Einaudi, hingga John Coltrane.

Di Spotify, playlist seperti “Classical for Studying”, “Lo-Fi Jazz” dan “Modern Piano Vibes” semakin banyak di dengar oleh pelajar dan pekerja kreatif. Musik ini di gunakan sebagai latar untuk fokus belajar, menulis jurnal, bahkan sekadar menenangkan pikiran di tengah padatnya dunia digital.

“Quiet Luxury: Gaya Hidup Mewah Tanpa Perlu Pamer”

Vinyl & Gaya Hidup Analog Jadi Identitas Baru

Selain digital streaming, fenomena menarik lainnya adalah kembalinya minat terhadap vinyl record. Banyak anak muda kini berburu piringan hitam, tidak hanya untuk mendengar musik. Tapi juga untuk merasakan pengalaman mendalam yang tidak bisa di berikan oleh musik digital. Aktivitas seperti memutar vinyl, menyentuh sampul album, dan mendengarkan suara “retak-retak” khas analog menjadi ritual yang di hargai.

Retro is the New Cool dalam konteks ini menjadi lebih dari tren: ia menjelma sebagai bentuk perlawanan terhadap budaya instan. Gaya hidup analog yang melekat dalam tren ini juga sering di kaitkan dengan konsep slow living. Di mana segala sesuatu di lakukan lebih perlahan, lebih sadar, dan lebih personal.

Musik sebagai Ruang Aman Emosional Generasi Z

Di balik tren ini, ada kebutuhan yang lebih dalam dari generasi Z—yaitu mencari ketenangan di tengah era digital yang serba cepat dan penuh tekanan. Musik klasik dan jazz, yang cenderung tidak lirik dan minim gangguan emosional, menjadi ruang aman untuk menyelami emosi diri sendiri.

Retro is the New Cool menjadi jawaban akan keresahan zaman. Ini bukan sekadar tren sesaat, melainkan cara baru anak muda menyambung kembali dengan keindahan sederhana dari masa lalu—dengan cara yang tetap relevan dan segar untuk masa kini.

“Kulit Mulus Maksimal dengan Eksfoliasi & Pijat, Ini Caranya!”

Exit mobile version